4 Konsepsi dan Visi Pengembangan Perkotaan
Konsepsi pengembangan perkotaan dewasa ini telah diwarnai dengan beberapa paradigma baru secara nasional yang dapat menjadi arah dalam pengembangan perkotaan. Beberapa paradigma baru yang mempunyai dampak penting dalam pengembangan perkotaan di Indonesia adalah:
a. Desentralisasi dan otonomi daerah. Desentralisasi dan otonomi daerah pada saat ini mulai diterapkan dengan telah dikukuhkannya kewenangan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan sendiri pembangunan di daerahnya masing-masing, sehingga peran Pemerintah Pusat mulai berkurang.
b. Good governance. Saat ini juga sudah berkembang kebutuhan penyelenggaraan kota yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip good urban governance dan demokratis. Prinsip-prinsip Good Governance ini antara lain mencakup transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efisiensi dan efektivitas dalam setiap aspek pembangunan kota.
c. Kemitraan dan peran serta masyarakat dan dunia usaha. Hal ini merupakan antitesis dari model pembangunan perkotaan selama ini, yaitu yang didasarkan pada inisiatif pemerintah.
d. Globalisasi. Perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi pada saat ini telah menghubungkan berbagai kota di dunia dalam suatu jaringan perkotaan secara global. Pertukaran informasi dan investasi telah dapat dilakukan secara mudah dan cepat. Kota-kota akan saling berkompetisi dalam mengembangkan investasi dan perekonomiannya. Hal ini mensyaratkan ketersediaan infrastruktur yang memadai bagi setiap kota, seperti ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan yang cukup, dukungan keahlian-keahlian tertentu dalam pengembangan ekonomi perkotaan, kestabilan sosial-politik, serta sistem pemerintahan yang baik.
Dengan memperhatikan isu-isu perkotaan serta kondisi perkembangan nasional maupun global, maka visi pengembangan kota untuk 20 tahun mendatang (visi 2020) diindikasikan sebagai:
“Terwujudnya kawasan perkotaan yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, produktif, berkembang secara berkelanjutan sesuai dengan potensinya serta saling memperkuat dalam mewujudkan pengembangan wilayah yang serasi dan seimbang, dilaksanakan oleh para stakeholders kota secara bersama-sama”.
Dengan visi tersebut diharapkan kota-kota di Indonesia dapat berkompetisi dengan kota-kota dunia dalam menarik investasi. Untuk itu, kota juga harus didukung oleh sistem transportasi yang efisien. Oleh karenanya sangat penting bagi kota-kota untuk mempunyai kebijakan pengembangan sistem transportasinya.
Komentar
Posting Komentar