Langsung ke konten utama

2 Fungsi Utama Transportasi


2 Fungsi Utama Transportasi


1. Transportasi sebagai Pembentuk Struktur Ruang Kota


Saat ini fenomena interaksi antara tata guna lahan dan transport telah diketahui secara luas, tetapi sebaliknya interaksi antara transportasi dan tata guna lahan masih pada tahap perkembangan awal. Akibatnya ada kecenderungan bahwa perencanaan transportasi hanya diartikan pada pengertian yang sempit, yaitu pemenuhan potensi pergerakan berdasarkan tata guna lahan yang dicanangkan oleh hasil perencanaan kota. Padahal pada kenyataannya, adanya prasarana yang disediakan untuk mengantisipasi potensi pergerakan pada gilirannya menyebabkan berubahnya pola dan intensitas tata guna lahan yang akhirnya menyebabkan lalu lintas yang harus diantisipasi jauh lebih besar daripada apa yang diestimasi sebelumnya. 

Sebagai suatu system pada dasarnya sebuah kota terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait antara satu dengan lainnya dalam menunjang aktivitas kesehariannya. Komponen kota dimaksud meliputi: lahan (dengan segala intensitas dan pola aktivitasnya), prasarana drainse, prasarana pembuangan, prasarana telekomunikasi dan prasarana/sarana transportasi. Dengan demikian jelas bahwa prasarana dan sarana transportasi pada dasarnya merupakan sub sistim dari kota. Dalam konteks yang lebih jauh, peran transportasi dalam suatu sistim kota di satu sisi adalah memberikan dukungan pelayanan pada perkembangan kota, di sisi lain mengarahkan dan menstimulir perkembangan kota. Dengan demikian jelas bahwa peran sistim transportasi dalam suatu sistim perkotaan sangat penting, bahkan sangat fital dibandingkan dengan komponen lainnya. Dengan demikian dalam proses perencanaan kota, komponen transportasi akan selalu mengemuka.




2. Transportasi sebagai Penunjang Pertumbuhan Ekonomi

Dari sudut pandang tradisional, transport dipandang sebagai kebutuhan sekunder yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi. Orang dan bisnis membutuhkan transport untuk dapat memenuhi aktivitas yang diinginkan. Namun demikian, sudut pandang ini terlalu sederhana, karena perubahan penyediaan transport dapat mengakibatkan perubahan terhadap lokasi dan komposisi daripada aktivitas. Untuk individual, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada pola komuting atau tujuan rekreasi. Sedangkan untuk bisnis, dampaknya mungkin akan terasa pada ketersediaan pemasok-pemasok baru, reorganisasi daripada produksi atau tersedianya akses untuk pasar-pasar baru.

Aspek efisiensi, yang dihasilkan dari pengembangan transportasi dalam rangka peningkatan factor produktivitas total, menjadi faktor utama untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan antara transport dan ekonomi. Hal ini menjadi dasar penentuan apakah peningkatan dalam penyediaan transportasi dapat memberikan suatu hal yang berarti bagi peningkatan kompetisi atau peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Produktivitas suatu kegiatan ekonomi sangat tergantung pada efisiensi dan efektivitas penyediaan dan penggunaan bahan-bahan kebutuhan produksi dan penyaluran hasil produksi. Transportasi dapat memberikan kontribusi terhadap efisiensi penyediaan kebutuhan produksi melalui penyediaan sistim transportasi yang baik sehingga biaya pengadaan kebutuhan produksi dapat diminimalisasi. Disamping itu, penyediaan sistim transpotasi yang baik juga dapat menekan biaya penyaluran produksi ke pasar. Hal ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas secara keseluruhan sehingga dapat menunjang laju pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat. 

Penyediaan sistim transportasi yang baik ke kantong-kantong kegiatan perekonomian akan menarik investor baru yang akan meingkatkan iklim kompetisi di daerah tersebut. Melalui iklim kompetisi ini, para pelaku ekonomi di daerah tersebut dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan bahan-bahan produksi untuk menghasilkan produk mereka, sehingga dapat dicapai suatu iklim ekonomi yang sehat yang dapat menunjang laju pertumbuhan ekonomi.


Komentar

SewaTruck Box

Tentang kami

Berdiri pada 10 Oktober 2010, berawal dari beberapa orang saja, sekarang sudah mencapai puluhan orang yang menjadi bagian penting berdirinya PT. Putra Dwimitra Lestarindo, perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengurusan dokumen ekspor dan impor, konsultasi bisnis dan trucking yang melayani rute dari kota bandung ke seluruh kota yang ada dipulau jawa, membuat PT. Putra Dwimitra Lestarindo Semakin Optimis dimasa yang akan datang.

Definisi Angkutan Barang

Definisi Angkutan Barang Peng angkutan merupakan kegiatan transportasi dalam memindahkan barang dan penumpang dari satu tempat ke tempat lain atau dapat dikatakan sebagai kegiatan ekspedisi. Purwosutjipto berpendapat bahwa: “Peng angkutan adalah perjanjian timbal-balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan peng angkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan” Sebagai suatu kegiatan jasa dalam memindahkan barang atau pun penumpang dari suatu tempat ke tempat lain, peng angkutan berperan sekali dalam mewujudkan terciptanya pola distribusi nasional yang dinamis. Praktik penyelenggaraan suatu peng angkutan harus dapat memberikan nilai guna yang sebesar-besarnya dalam dunia perdagangan. Serta dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara adil dan merata kepada segenap lapisan masyarakat dan lebih mengutamakan kepe

SEWA TRUCK BANDUNG